Tujuan supervisi pengembangan staf dan administrativ
Pengembangan staf pendidik/guru dimaksudkan untuk
memenuhi tiga kebutuhan yang memiliki keragaman yang jelas, terdapat banyak
kesamaan. Pertama, kebutuhan social untuk meningkatkan kemampuan system pendidikan
yang efisien dan manusiawi, serta melakukan adaptasi untuk penyusunan
kebutuhan-kebutuhan social. Kedua, kebutuhan untuk menemukan cara-cara untuk
membantu staf pendidikan dalam rangka mengembangkan dan mendorong keinginan
guru untuk menikmati dan mendorong kehidupan pribadinya.
Untuk mencapai tingkat profesionalisme, traetmen
manajemen menurut Castetter terdiri atas perencanaan, rekruitmen, seleksi,
pelantikan, induction, penilaian, pengembangan, kompensasi, tawar-menawar,
pengamanan dan kontinuitas. Pada intinya dapat dibagi pada dua besaran kegiatan
yakni perencanaan, rekrutmen, seleksi dan pengangkatan di satu sisi, serta
pembinaan yang meliputi pembinaan dan pengembangan pada segi lain.
Menurut Sodang S. Siagian mengatakan bahwa, “administrasi” didefinisikan sebagai
keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas
rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditetukan sebelumnya.
Komponen-komponen administrasi pendidikan secara garis besar dapat digolongkan
menjadi :
a. Administrasi
personel sekolah
b. Administrasi
kurikulum
c. Administrai
prasarana dan sarana pendidikan
d. Administrasi
siswa
e. Kerjasama
sekolah dan masyarakat
Didalam organisasi administrasi pendidikan maka
harus diadakan pengawasan (supervise) oleh pimpinan sekolah atau atasannya.
Sebab tanpa adanya pengawasan ada kemungkinan timbulnya situasi yang menghambat
jalannya administrasi pendidikan di sekolah.
Administrasi pendidikan semakin lama dirasakan
semakin rumit karena pendidikan juga menyangkut masyarakat atau orang tua murid
yang terlibat langsung dalam pendidikan. Oleh karena itu apabila administrasi
pendidikan semakin baik, maka semakin yakin pula tujuan pendidikan akan
tercapai dengan baik.
Seperti yang diutarakan Sergeovanni dan Carver, ada
empat tujuan administrasi, yaitu :
a. Efektifitas
produksi
b. Efisiensi
c. Kemampuan
menyesuaikan diri (adaptivinness)
d. Kepuasan
kerja
Keempat
tujuan tersebut dapat digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan
suatu penyelenggara pendidikan. Tujuan ketiga adaptivinness tidak kalah pentingnya dalam kegiatan sekolah juga
bertujuan untuk memberikan kepuasan kerja bagi semua karyawannya.
Sumber
:
1. Sanusi
Uwes, Manajemen Pengembangan Mutu Dosen
2. H.M
Daryanto, Administrasi Pendidikan
Comments
Post a Comment