MODEL RENZULLI





Salah satu teoritikus paling berpengaruh dalam pembelajaran saat ini adalah Joseph Renzulli. Kajian awal berfolus pada trilogy karakteristik, kemampuan di atas rata-rata, komitmen tugas, dan kreatifitas.
Modelnya yang belakangan, model pengayaan sekolah (school enrichment model) (Renzulli & Reiss, 1997), juga sangat popular karena sifatnya yang inklusif, yang memiliki banyak pengaruh terhadap siswa-siswa disekolah, baik yang berbakat maupun tidak berbakat. Bagi siswa yang berbakat, ia menyajikan model pendidikan yang positif.
Renzulli mendeskripsikan model organisasional dan service delivery, yang memiliki tiga komponen: Tipe I pengayaan (pengalaman-pengalaman eksploratoris umum), Tipe II pengayaan (aktifitas-aktifitas latihan kelompok), Tipe III pengayaan (investigasi individu atau kelompok kecil pada masalah-masalah yang nyata).
Elemen-elemen organisasional mencakup tim perencanaan-pengayaan, penilaian kebutuhan, pengembangan staf, seleksi materi, dan evaluasi program. Beberapa komponen service delivery adalah pelajaran-pelajaran untuk mendukung pengembangan proses berpikir, prosedur pengubahan kurikulum regular, dan pemadatan kurikulum.
Joseph Renzulli menciptakan model ini secara khusus untuk pendidikan siswa-siswa berbakat sehingga guru dapat menyediakan program-program yang secara kualitatif benar-benar berbeda. Model trilogy pengayaan (Enrichment Triad Model) terdiri dari tiga tipe pengayaan:
1.      Tipe I – Minat Umum/Legiatan Eksploratoris
Aktifitas-aktifitas ini dirancang untuk member siswa berbagai pengalaman, yang mencakup darmawisata, klub, pusat-pusat hobi, pembicara tamu, dan sesi-sesi brainstorming.
2.      Tipe II – Aktifitas Latihan Kelompok/Pengembangan Skill
Aktifitas-aktifitas ini dirancang untuk mengembangkan skill berpikir dan berperasaan. Di dalamnya siswa dilibatkan dalam merancang, bereksperimentasi, membandingkan menganalisis, merekam, dan mengklarifikasi sesuatu. Skill-skill yang dikembangkan mencakup skill berpikir kreatif dan kritis, belajar bagaimana belajar, dan menggunakan materi-materi referensi tingkat tinggi, serta bagaimana berkomunikasi secara efektif.
3.      Tipe III – Investigasi Individu dan Kelompok Kecil Pada Masalah-Masalah Nyata
Para siswa menerapkan pengetahuan dan skill yang mereka kembangkan melalui skill tipe I dan aktifitas-aktisitas tipe II. Mereka akan menjadi investigator atas masalah-masalah nyata, mulai dari penelitian terhadap bidang-bidang studi tertentu hingga presentasi pada audiens yang sebenarnya. Aktifitas-aktifitas tipe ini mencakup pencarian, berdebat, survey, membuat presentasi, menulis artikel jurnal, atau membuat buku atau permainan.
Fitur penting dari model trilogy pengayaan Renzulli adalah bahwa semua siswa dapat bekerja pada dua level pertama, dan aktifitas-aktifitas yang dihasilkan dalam kedua level tersebut dapat mendukung level ketiga. Aktifitas-aktifitas tipe III lebih sesuai untuk siswa-siswa berbakat, karena aktifitas-aktifitas itu membutuhkan tingkat kreatifitas level tinggi.

Comments

Popular Posts