PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN INSTRUMEN SUPERVISI PENIDIKAN
A. Dasar Penyusunan Instrumen Supervisi
Dalam penyusunan instrumen supervisi dibutuhkan dua hal yaitu informasi atau data supervisi dan sumber data supervisi.
1. Informasi atau data supervisi
Data yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pembinaan bukan hanya diperoleh dari pengaatan kelas oleh pengawas dan kepala sekolah saja, tetapi bermacam-macam bentuk yaitu :
a. Data tertulis yang terdapat dalam berbagai arsip dan dokumen yg dimiliki oleh sekolah.
b. Data yang berbentuk suara dan makna bahasa yang dikeluarkan oleh siapa saja oleh pelakunya dalam bentuk pidato, pembicaraan santai, pendapat atau usul, sanggahan atau bantahan dan dapat juga berupa jawaban ketika orang yang bersangkutan diwawancarai.
c. Data berbentuk gambaran atau grafis yang ditangkap oleh indra penglihatan, antara lain berupa gambaran gerak orang (misalnya gaya mengajar guru dan perilaku siswa ketika sedang mengikuti pelajaran dikelas), gambaran benda mati, misalnya suasana buku yang ada diperpsutakaan dan alat-alat yang ditata di laboratorium, gerak benda mati (misalnya film, kerja computer, kinerja mesin tulis, kinerja microscop).
2. Sumber data supervisi
Sumber data supervisi adalah sesuatu yang dituju oleh pelaku supervisi yang sedang mengumpulkan data, dalam rangkaian upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Secara garis besar sasaran tentang sumber data dapat dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu :
a. Orang / personal
Data yang mungkin diambil dari sumber yang berupa orang yaitu manusia, adalah data yang berupa informasi, penjelasan, uraian, pendapat, usul dan sasaran mengenai pembelajaran yang sudah dan sedang berlangsung. Data dari orang hanya dapat digali melalui wawancara dan angket.
b. Dokumen
Yang dimaksud dokumen dalam pembicaraan tentang sasaran atau sumber data bukan terbatas pada buku pedoman atau arsip saja tetapi semua hal yang mengandung tulisan, gambar, tabel, bagan atau simbol-simbol grafis lain.
c. Tempat/ lokasi
Dalam kunjungan kelas, sebagai sumber data adalah tempat, bukan personal guru, karena pengawas mengumpulkan data tentang gerak-gerik atau kinerja guru di depan kelas, bukan mewancarai guru.
Agar diperoleh informasi atau data yang tepat dan lengkap yang dapat digunakan bukan hanya pengawas dan kepala sekolah, tetapi oleh semua staf sekolah dalam rangka peningkatan kualitas sekolah tersebut.
B. Pengembangan Instrumen Supervisi Pendidikan
Pengembangan instrumen memberikan beberapa manfaat diantaranya :
1. Memberikan alternatif instrumen supervisi sebagai alat bantu dalam mengobservasi perilaku belajar siswa dan membelajarkan siswa bagi guru.
2. Meningkatkan keterampilan guru dalam membelajarkan siswa, yang berkembang berkelanjutan, sehingga berdampak pada pengembangan perilaku siswa.
3. Pengembangan kreatifitas guru dalam mencari alternatif pemecahan masalah sarana prasarana sekolah.
4. Pengembangan wawasan guru dengan memperhatikan kepentingan siswa, sehingga siswa merasa senang mengikuti mata pelajaran dikjasor yang disajikan oleh guru.
Adapun bentuk dari hasil pengembangan instrumen supervisi pendidikan adalah dengan adanya Alat Bantu Observasi Perilaku Membelajarkan Siswa (ABOPMS) dan Alat Bantu Observasi Perilaku Belajar Siswa (ABOPBS) yang secara spesifik akan dijelaskan berikut ini :
Nama Instrumen :
1. Alat Bantu Observasi Perilaku Membelajarkan Siswa (ABOPMS)
Penggunaan :
ABOPMS digunakan untuk merekam perilaku guru/ Peneliti. Selama guru membelajarkan siswa, pengamat merekam dua jenis masukan/ umpan balik sebagai tanggapan guru terhadap perilaku siswa pada saat mengikuti pelajaran, yaitu: 1) umpan balik keterampilan gerak siswa, dan 2) umpan balik perilaku belajar siswa. Dengan kedua umpan balik tersebut, guru berinteraksi terhadap siswa dengan menggunakan komunikasi verbal dan non verbal, yang mencerminkan berlangsungnya komunikasi dua arah.
2. Alat Bantu Observasi Perilaku Belajar Siswa (ABOPBS).
Penggunaan :
ABOPBS digunakan untuk merekam perilaku belajar siswa. Selama proses pembelajaran, pengamat meliput dan merekam perilaku belajar siswa dengan menggunakan enam butir tolok ukur, yaitu:
a. Keterampilan guru memotivasi melalui interaksi, sehingga siswa berlatih dengan giat dan gembira, yang diberi kode “G” (Giat).
b. Keterampilan guru menyampaikan informasi, meragakan pesan dan memberi contoh dalam waktu yang singkat dan jelas, sehingga siswa dengan cepat tanggap dan segera melaksanakan tugas pelatihan gerak, yang diberi kode “I” (Informasi).
c. Keterampilan guru mengelola peralihan pelajaran, sehingga alokasi waktu pelatihan gerak dimanfaatkan secara optimal, yang diberi kode ”A” (Alih).
d. Keterampilan guru merencanakan dan menyiapkan pelatihan dengan memanfaatkan alokasi waktu pelatihan gerak seoptimal mungkin, sehingga siswa tidak perlu menunggu dalam melaksanakan tugas pelatihan gerak, yang diberi kode “T” (Tunggu).
e. Keterampilan guru mengelola penyajian pelajaran dengan memperhatikan relevansi dan manfaat pelatihan gerak bagi siswa, ruang gerak yang tersedia, posisi guru dalam memantau siswa, keselamatan siswa, dan kemudahan siswa dalam mengikuti pelatihan gerak, yang diberi kode “K” (Kelola).
f. Keterampilan guru memantau dan mengawasi proses pelatihan gerak, sehingga tidak memberi kesempatan bagi siswa untuk membebaskan diri dari tugas pelatihan, yang diberi kode “B” (Bebas).
C. Contoh dari Instrumen Supervisi Pendidikan
Instrumen supervisi disusun dan disiapkan untuk memandu supervisor dalam melaksanakan tugas-tugasnya, baik oleh sekolah, dinas atau kantor pendidikan setempat maupun disusun oleh supervisor sendiri. Instrumen supervisi juga dimaksudkan untuk memberikan kejelasan materi supervisi sehingga guru yang disupervisi akan lebih terarah dan terbimbing sesuai dengan tujuan supervisi. Berikut ini, contoh dari bentuk instrumen supervisi :
PENGAMATAN PROSES PEMBELAJARAN
i. Identitas proses pembelajaran yang diminati
1. Nama Sekolah/Madrasah :____________________
2. Alamat :____________________
3. Nama Pengawas :____________________
4. Nama guru :____________________
5. Mata pelajaran yang Diampu :____________________
6. Pokok Bahasan :____________________
7. Standar Kompetensi :____________________
8. Indikator Kompetensi :____________________
9. Kelas :____________________
10. Semester :____________________
11. Waktu :____________________
ii. Aspek yang Diminati
Berilah tanda (x) pada kolom dengan peilaian anda dan catatlah ha-hal penting yang berhubungan dengan aspek-aspek yang diminati pada kolom keterangan
1=tidak ada, 2=kurang baik, 3=cukup baik, 4=baik, 5=sangat baik
No Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. A. PERSIAPAN MENGAJAR
Bagaimana persiapan guru mengenai :
Analisa materi pelajaran (AMP)?
Program Tahunan ?
Program Catur Wulan?
Program Stuan Pelajaran ?
Rencana Pengajaran ?
Lembar Kegiatan siswa?
Alat, Bahan atau Media Pembelajaran?
8.
9.
10.
11.
B. PENDAHULUAN
Apakah motivasi guru
Memotivasi/membangkitan minat siswa untuk belajar?
Menghubugkan pelajaran terdahulu yang merupakan prasyarat untuk materi yang akan diajarkan?
Mengmunikasikan kompetensi dasar dan indicator kompetensi?
Menjelaskan alat/bahan yang belum dikenal siswa yang akan digunakan dalam proses pembelajaran?
Daftar Pustaka
Nadhirin, Supervisi Pendidikan Integratif Berbasis Budaya, Yogyakarta : Idea Press Yogyakarta, 2009.
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Teknik Supevisi Pendidikan, Jakarta; Rineka Cipta, 2000,
Comments
Post a Comment